5 Pemimpin Termuda di Dunia
Siapa
bilang menjadi pemimpin harus tua dan diatas umur 30 tahun, buktinya sekarang
rakyat malah lebih memilih yang muda, bahkan di Indonesia . Kini anak muda di
mana pun di dunia ini bisa memberikan kontribusi. Bahwa masa remaja tak hanya
diisi hura-hura atau tawuran namun juga bisa menyumbang tenaga dan pikiran pada
lingkungan sekitarnya, tempat di mana dirinya tinggal, tumbuh dan besar yang
akan memberi manfaat positif bagi daerahnya. Nah berikut inilah unikgaul.com
akan membahas pemuda pemuda itu dalam 5 Pemimpin Termuda didunia :
1.Jeremy Yamaguchi
Jeremy Yamaguchi adalah Walikota Placentia, California,
Amerika Serikat (AS) yang membawahi 50.533 warga. Saat terpilih, pada November
2011 lalu, Jeremy masih berusia 22 tahun.
“Saya
sangat bangga dan terhormat mengambil tanggung jawab untuk mewakili warga kota
dari Placentia. Sata telah terlibat di masyarakat sejak saya bisa berjalan, dan
saya ingin memberi kembali dengan segala cara yang saya bisa,” kata Jeremy di
TV KCAL 9 seperti dikutip dari LA Times.
Menurut
media Register, pada tahun pertama Jeremy menjadi walikota, programnya adalah
menambah jam kerja, mengunjungi tiap sekolah dan menghidupkan kembali Dewan
Kota Muda.
Sebelumnya,
Jeremy terpilih menjadi anggota Dewan Kota Placentia sejak tahun 2008, saat
berusia 19 tahun. Dia juga aktif di Pramuka dan berbagai ormas dan lingkungan.
Dia juga memiliki akun twitter, lebih memilih menggunakan iPad yang katanya
untuk menghemat kertas dan ramah lingkungan.
Jeremy
kini sedang menyelesaikan studinya di Ilmu Politik, Callifornia State
Fullerton.
2.Evan
Low
Evan
Low, adalah Walikota Campbell, California periode 2009-2010, yang membawahi 38
ribu warga, termasuk di Sillicon Valley. Saat terpilih, dia masih berusia 26
tahun. Tak cuma itu, Evan Low juga seorang gay, jadilah dia walikota gay
termuda yang pernah ada di AS.
Evan
adalah walikota keturunan China, kelahiran 1983. Dia adalah sarjana ilmu politik
dari San Jose University. Kini dia menjadi anggota Dewan Kota Campbell.
3.Derek
Merrin
Derek
Merrin adalah Walikota Waterville, Ohio periode 2008-2011, membawahi 5.523 penduduk.
Saat terpilih, Derek masih berusia 21 tahun, menjadikannya walikota termuda di
negara bagian Ohio, AS. Sebelumnya dia menjadi anggota dewan kota pada
2006-2007. Demikian seperti dilansir dari derekmerrin.com.
Memenangi
kampanye walikotanya, Derek menggerakkan akar rumput, mengetuk pintu warga di
Waterville secara virtual. Isu utama yang dia usung bagi warga kota adalah
kebijakan fiskal yang konservatif dan transparansi pemerintahan rupanya menarik
hati para pemilih.
Derek
merupakan sarjana sejarah lulusan Universitas Toledo, master di bidang publik
administrasi dari Bowling Green State University. Selepas dari Walikota dia
kini menjadi analis di kantor audit pemerintah, membantu pemerintah lokal
mengefektifkan dan mengefisiensikan sumber dayanya.
4.Alex
Morse
Alex
Morse, pemuda berusia 22 tahun yang baru lulus dari Brow University memenangkan
pemilukada dan berhasil menjadi Walikota Holyoke, Massachusets, AS pada tahun
2011 lalu. Alex adalah cucu daro Walikota Holyoke Elaine Pluta. Alex
mendapatkan 5 ribu suara dan berhasil memimpin di wilayah
berpenduduk 40 ribu, yang mayoritas dihuni keturunan Latin.
“Saya memutuskan
setengah tahun lalu untuk melakukan pencarian jiwa dan akhirnya memutuskan
bahwa saya siap untuk posisi ini,” kata Alex pada CBS Boston yang dilansir
Daily Mail.
Alex
mengatakan dia melakukan pendekatan yang unik dan berbeda pada warga. “Saya
memiliki percakapan substantif dengan warga di ruang tamu mereka, di dapur, dan
di depan pintu dan mengatakan saya adalah kandidat satu-satunya yang orang
bilang datang ke rumah mereka dan meminta dukungan. Saya berterus terang pada
warga bahwa saya gay. Saya klaim itu,” kata Alex.
5.Bobby
Jindall
Bobby
Jindall, merupakan Gubernur Louisiana yang terpilih dua periode, periode 2007
dan 2011. Saat terpilih pada pertama kalinya, dia berusia 36 tahun,
menjadikannya gubernur termuda di seluruh AS.
Bobby
adalah warga negara AS keturunan imigran India. Dia adalah lulusan ilmu politik
Universitas Oxford.
“Ayah dan
ibu saya datang ke negara ini untuk mengejar impian Amerika. Dan tebak apa yang
terjadi. Mereka menemukan impian Amerika dan hidup dengan baik di sini, di
Louisiana,” kata Bobby dalam pidato kemenangannya.
0 komentar:
Posting Komentar