Denger kata "Singo Edan"
pasti semua orang langsung tahu apa atau siapa yang dimaksud.. Kalo bukan
Malang, Arema ya Aremania.. :)) Tapi mungkin gak semua orang tahu, apa arti
simbol Singa (selain karena zodiak Arema adalah Leo yang juga bersimbol singa)
yang dipake oleh Arema dan sejarahnya.. Simbol singa ini memang gak asal comot,
selain memang keren banget, gahar getoo, juga berhubungan erat dengan sejarah
asal mula kota Malang sendiri pada jaman Ken Arok.. (dulu dijelasin sama Guru
Sejarah Budaya, konon di beberapa prasasti Kerajaan2 di Malang jaman dulu
ditemukan stempel Kerajaan yang berbentuk wajah seekor Singa dan pemimpin2
kerajaan di sekitar Malang dulu juga banyak yang bergelar "Singha"
atau "Simha")
Simbol Singa secara resmi pernah
dipakai sebagai simbol kota Malang pada masa kolonial Belanda, pada tahun
1937.. Simbol ini diberi semboyan berbahasa Latin "Malang Nominor Sursum
Moveor" yang artinya Malang Namaku Maju Tujuanku.. Tapi karena adanya semangat untuk menghilangkan semua yang
berbau kolonial, Dewan Kota kemudian mengganti lambang Singa ini menjadi Burung
Garuda dan Macan Loreng (sama gaharnya kok) tapi dengan semboyan yang sama..
Dan pada tahun 1964 bersamaan dengan berdirinya Kotapraja Malang, lambang kota
Malang diganti lagi dengan lambang tugu dan bintang dan mengganti semboyan kota
Malang menjadi Malang Kucecwara sampai sekarang.. Malang Kucecwara sendiri
diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya "Tuhan Menghancurkan yang
Batil, Menegakkan Kebenaran "..
0 komentar:
Posting Komentar