Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menginformasikan tentang datangnya hari kiamat. Beliau bersabda sebagaimana yang diriwayatkan dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari, ”Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam muncul di tengah-tengah kami pada saat kami saling mengingat-ingat.” Rasul
Shallallahu alaihi wasallam bertanya, ”Apa yang sedang kamu
ingat-ingat?.” Sahabat menjawab: ” Kami mengingat hari Kiamat.” Rasul
Shallallahu alaihi wasallam bersabda, ”Kiamat tidak akan terjadi sebelum
engkau melihat 10 tandanya, kemudian Rasul Shallallahu alaihi wasallam
menyebutkan, Dukhan (kabut asap), Dajjaal, binatang (pandai bicara),
matahari terbit dari barat, turunnya Isa ‘alahissalam
Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazira
h Arab dan terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar” (HR. Muslim)
h Arab dan terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar” (HR. Muslim)
Keyakinan
akan datangnya hari kiamat menjadi syarat kesempurnaan keimanan pada
Hari Akhir. Hari kiamat sebagai pintu kedua setelah pintu kematian
menuju Hari Akhir. Waktu terjadinya kiamat merupakan rahasia Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak ada satupun makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tahu persis waktu terjadinya hari kiamat. Akan tetapi sudah menjadi ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala
bahwa hari kiamat tidak akan terjadi dengan serta merta tanpa didahului
dengan tanda-tanda. Semua ini dimaksudkan agar manusia sadar dan tetap
dalam keadaan siaga. Tidak hanya hari kiamat yang memiliki tanda-tanda
kedatangannya, makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala yang
lain pun memiliki tanda-tanda akhir kehidupannya. Manusia misalnya,
tanda-tanda kematian yang akan datang menjemputnya kadang berupa rambut
beruban, tua, sakit, lemah dan lain sebagainya. Begitu juga halnya
dengan hewan hampir sama dengan manusia. Sedangkan tumbuhan warna
menguning, kering dan jatuh serta hancur.
Al-Qur’an banyak menyebutkan tentang kiamat dan peristiwa-peristiwa yang menyertainya. Waktu terjadinya kiamat
adalah hal yang ghaib yang akan datang secara tiba-tiba, dan hanya di
ketahui oleh Allah. Tidak ada satupun dari makhluk-Nya mengetahui kapan
kiamat terjadi, termasuk para, rasul, para normal, dan malaikat
sekalipun. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat” (Luqman: 34)
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
يَسْأَلُونَكَ
عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ
رَبِّي لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ثَقُلَتْ فِي
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ
كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ
وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Mereka
menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah:
”Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku,
tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.
Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di
bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.”
Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya.
Katakanlah, ”Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di
sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Al-A’raaf: 187)
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala lainnya,
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا
”Manusia
bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari berbangkit itu Hanya di sisi Allah.” dan
tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat
waktunya” (Al-Ahzaab: 63)
Ketika Rasul Shallallahu alaihi wasallam ditanya tentang kapan terjadi kiamat, maka beliau Shallallahu alaihi wasallam menjawab: “yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya” (HR. Muslim)
Ibnu Rajab Al-Hambali mengatakan, ”Pengetahuan semua makhluk tentang waktu hari kiamat sama, dan ini adalah isyarat bahwa hanya Allah yang mengetahui rahasia kiamat.”
Demikian
juga para nabi dan rasul memiliki informasi yang sama tentang hari
kiamat. Mereka tidak mengetahui kapan terjadi hari kiamat. Disebutkan
dalam hadits riwayat Imam Ahmad, dari Ibnu Mas’ud dari Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Saya
bertemu Nabi Ibrahim as, Musa as, dan Isa as pada peristiwa Isra’ di
suatu malam, mereka membicarakan tentang kiamat, kemudian bertanya pada Ibrahim ‘alahissalam
Ibrahim as berkata,” Saya tidak memiliki ilmu tentang kiamat, kemudian
mengembalikan pada Musa as, Musa as berkata, “Saya tidak memiliki ilmu
tentang kiamat. Kemudian diserahkan pada Isa as, Isa as berkata,”
Adapaun waktunya tidak ada seorangpun yang tahu kecuali Allah. Itulah yang disampaikan Allah Ta’ala padaku. Sesungguhnya Dajjal
akan keluar, dan bersamaku ada dua pedang, dan ketika melihatku, maka
Dajjal meleleh seperti melelehnya peluru, kemudian Allah hancurkan
Dajjal” (HR. Ahmad)
Beberapa nash dalam Al-Qur’an dan hadits menunjukkan bahwa hari kiamat sudah dekat. Di antaranya adalah,
اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مُعْرِض؏ونَ
“Telah
dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka
berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya)” (Al-Anbiyaa: 1)
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا
”Manusia
bertanya kepadamu tentang hari kiamat. Katakanlah, "Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari kiamat itu hanya di sisi Allah.” Dan tahukah
kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat waktunya” (Al-Ahzaab: 63)
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, ”Saya diutus dan hari kiamat seperti ini (beliau mengisyaratkan dua jari tengah dan telunjuk) (HR. Muttafaqun ’alaihi)
Namun demikian, Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sifat Rahman dan Rahim-Nya
telah menjadikan tanda-tanda sebelum terjadinya hari kiamat. Para ulama
telah membagi tanda-tanda tersebut ke dalam dua bagian, yaitu:
Pertama,
tanda kiamat kecil. Yaitu tanda-tanda yang muncul sebelum hari kiamat
dengan waktu yang relatif lama, dan kejadiannya pun dianggap biasa,
seperti dicabutnya ilmu, mewabahnya penyakit kebodohan, minum khamar,
saling berlomba dan berkompetisi dalam hal keduniaan dan lain-lain.
Namun kadang sebagian tanda-tanda tersebut muncul menyertai tanda kiamat
besar atau bahkan sesudahnya.
Kedua,
Tanda kiamat besar. Yaitu peristiwa-peristiwa yang besar dan luar biasa
yang muncul menjelang datangnya kiamat dan kemunculannya merupakan
sesuatu yang nadir dan tidak biasa, seperti munculnya Dajjal, turunnya
Nabi Isa, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, terbitnya matahari dari barat dan
lain-lain sebagainya. Jadi, tanda-tanda kiamat sesungguhnya telah ada
terjadi atau sedang terjadi secara berkelanjutan dan akan terjadi.
Para
ulama berbeda pendapat dalam menentukan urutan kemunculan tanda-tanda
kiamat besar. Ibnu Hajar berkata, “Pendapat yang kuat dari sejumlah
berita tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal merupakan tanda kiamat besar yang pertama muncul. Dia akan membuat perubahan secara menyeluruh di muka bumi, kemudian diakhiri dengan wafatnya Nabi Isa. Sedangkan terbitnya matahari dari barat merupakan awal dari
tanda-tanda kiamat besar yang memicu dan mengakibatkan perubahan
kondisi langit, dan berakhir dengan terjadinya kiamat. Ibnu Hajar
melanjutkan, ”Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul Bari)
Berikut ini khatib sebutkan beberapa tanda-tanda kiamat kecil yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam beberapa haditsnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
اعْدُدْ
سِتًّا بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ مَوْتِي ثُمَّ فَتْحُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ
ثُمَّ مُوْتَانٌ يَأْخُذُ فِيكُمْ كَقُعَاصِ الْغَنَمِ ثُمَّ اسْتِفَاضَةُ
الْمَالِ حَتَّى يُعْطَى الرَّجُلُ مِائَةَ دِينَارٍ فَيَظَلُّ سَاخِطًا
ثُمَّ فِتْنَةٌ لَا يَبْقَى بَيْتٌ مِنْ الْعَرَبِ إِلَّا دَخَلَتْهُ ثُمَّ
هُدْنَةٌ تَكُونُ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ بَنِي الْأَصْفَرِ فَيَغْدِرُونَ
فَيَأْتُونَكُمْ تَحْتَ ثَمَانِينَ غَايَةً تَحْتَ كُلِّ غَايَةٍ اثْنَا
عَشَرَ أَلْفًا
”Ada
enam tanda hari kiamat. Kematianku, dibukanya Baitul Maqdis, dua
kematian yang menimpa kalian seperti kambing, melimpah ruahnya harta,
sehingga seorang yang diberi 100 dinar masih tidak cukup, fitnah yang
masuk setiap rumah masyarakat Arab, perdamaian antara kalian dengan
bangsa kulit Kuning (Romawi) kemudian mereka ingkari dan mendatangi kamu
dari 80 arah, dan setiap arah terdapat 12000 sasaran ” (HR. Bukhari)
Hadits lain menyebutkan,
إِنَّ
بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ
يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيهَا مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا وَيُمْسِي
مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْقَائِمِ
وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنْ السَّاعِي فَكَسِّرُوا قِسِيَّكُمْ
وَقَطِّعُوا أَوْتَارَكُمْ وَاضْرِبُوا سُيُوفَكُمْ بِالْحِجَارَةِ فَإِنْ
دُخِلَ يَعْنِي عَلَى أَحَدٍ مِنْكُمْ فَلْيَكُنْ كَخَيْرِ ابْنَيْ آدَمَ
”Menjelang datangnya kiamat terjadi fitnah seperti gelapnya malam, di waktu pagi seorang itu
mukmin, sorenya berubah menjadi kafir, sorenya mukmin paginya berubah
menjadi kafir. yang duduk pada waktu itu lebih baik dari berdiri, yang
berdiri lebih baik dari berjalan. Patahkan pedang kalian, potong pisau
kalian, pukulkan pedang itu ke pohon, jika dimasukkan ke rumah seseorang
dari kalian, jadilah orang yang baik seperti salah seorang dari dua
anak Adam” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Sabda lainnya,
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَخْرُجَ نَارٌ مِنْ أَرْضِ الْحِجَازِ تُضِيءُ أَعْنَاقَ الْإِبِلِ بِبُصْرَى
”Tidak akan terjadi kiamat sampai keluarnya api dari tanah Hijaz yang menerangi leher unta di Bashra” (HR. Muttafaqun ’alaihi). Api yang disebutkan dalam hadits ini adalah api yang sangat besar yang muncul pada pertengahan abad ke tujuh Hijriyah tahun 654 M, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para ulama.
Sabda lain menyebutkan,
إِذَا
ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا
يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا أُسْنِدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ
أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ
”Jika
amanah disia-siakan , maka tunggulah Kiamat.” Ada yang bertanya,
”Bagaimana menyia-nyiakannya?.” Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam
menjawab, ” Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka
tunggulah kiamat.” (HR. Bukhari)
بين يدي الساعة يظهر الربا، والزنا، والخمر
“Tanda kiamat sudah dekat adalah banyaknya riba, zina dan minuman keras” (HR. at-Thabrani)
"سَيَكُونُ
فِي آخِرِ الزَّمَانِ خَسْفٌ، وَقَذْفٌ، وَمَسْخٌ"، قِيلَ: وَمَتَى ذَلِكَ
يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: "إِذَا ظَهَرَتِ الْمَعَازِفُ
وَالْقَيْنَاتُ، وَاسْتُحِلَّتِ الْخَمْرُ" .
“Pada
akhir zaman akan banyak terjadi gerhana, gosip dan bencana” dikatakan,
“Kapan itu terjadi wahai Rasulullah?” Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, “Jika banyak berkembang musik, artis dan penghalalan khamar.” (HR. At-Thabrani)
Demikianlah beberapa tanda kiamat kecil. Semoga Allah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjaga keimanan dan keIslaman sehingga tatkala kita berjumpa dengannya kita tetap berpegang teguh kepada tali agama Allah Subhanahu wa Ta’ala.
بارك
الله لي و لكم في القرآن الكريم و نفعني و إياكم بما فيه من الآيات و
الذكر الحكيم و تقبل مني و منكم تلاوته إنه هو السميع العليم و استغفروه أنه هو الغفور الرحيم
اللَّهُمَّ صَلِّ وسلم وبارك عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمّا بَعْدُ». فأوصيكم عباد الله وإياى بتقوى الله وطاعته فقد فاز المتقون
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala …
Adapun tanda-tanda kiamat besar dapat kita jumpai dalam banyak ayat dan hadits. Di antaranya adalah:
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
حَتَّى
إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْمًا لَا
يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا(93)قَالُوا يَاذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ
يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ
خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا(94)قَالَ مَا
مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ
بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا(95)
“Hingga
apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di
hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti
pembicaraan. Mereka berkata, "Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya'juj dan
Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka
dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu
membuat dinding antara kami dan mereka?" Dzulqarnain berkata, "Apa yang
telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik,
maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku
membuatkan dinding antara kamu dan mereka.” (Al-Kahfi: 93-95)
وَإِذَا
وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ
تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ(82)
“Dan
apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis
binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa
sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82)
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
عَنْ
حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيّ قَالَ: اطّلَعَ النّبِيّ صلى الله
عليه وسلم عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ. فَقَالَ: «مَا تَذَاكَرُونَ؟»
قَالُوا: نَذْكُرُ السّاعَةَ. قَالَ: «إِنّهَا لَنْ تَقُومَ حَتّىَ
تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ». فَذَكَرَ الدّخَانَ، وَالدّجّالَ،
وَالدّابّةَ، وَطُلُوعَ الشّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَنُزُولَ عِيسَىَ
ابْنِ مَرْيَمَ صلى الله عليه وسلم. وَيَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ. وَثَلاَثَةَ
خُسُوفٍ: خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ، وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ، وَخَسْفٌ
بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ. وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنَ الْيَمَنِ،
تَطْرُدُ النّاسَ إِلَىَ مَحْشَرِهِمْ.
Dari
Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari radiallahu ‘anhu, berkata, “Rasulullah
Shallallahu alaihi wasallam muncul di tengah-tengah kami pada saat kami
saling mengingat-ingat.” Rasul Shallallahu alaihi wasallam bertanya,”
Apa yang sedang kamu ingat-ingat?” Sahabat menjawab,” Kami mengingat
hari Kiamat.” Rasul Shallallahu alaihi wasallam bersabda, ”Kiamat tidak
akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya, kemudian Rasul
Shallallahu alaihi wasallam menyebutkan, Dukhan (kabut asap), Dajjaal,
binatang (pandai bicara), matahari terbit dari barat, turunnya Isa ‘alahissalam
Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazirah
Arab dan terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke
Mahsyar” (HR. Muslim)
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah...
Tanda-tanda
kiamat kecil secara umum datang lebih dulu sebelum tanda-tanda kiamat
besar. Bahkan Sudah banyak tanda-tanda kiamat Kecil yang sudah terjadi
dan telah kita saksikan, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan
terjadi. Ini semua merupakan peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Tanda
kiamat kecil akan dilanjutkan dengan tanda kiamat besar. jika kiamat
besar sudah datang, pintu taubat telah tertutup. Maka marilah kita
bertaubat sebelum terlambat.
0 komentar:
Posting Komentar